FAKTOR KEGAGALAN PENGULANGAN FOTO RONTGEN PADA COMPUTED RADIOGRAPHY DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT REKSODIWIRYO PADANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Livia, Ade Nansih
Subject
RZ Other systems of medicine
Datestamp
2022-02-14 09:50:40
Abstract :
Computed radiography(CR) merupakan proses perubahansistem analog konvensional radiografi menjadi digital radiografi. Berdasarkan observasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit dr.Reksodiwiryo Padang terdapat cukup banyak pengulangan foto rontgen pada bulan Januari 2020sampai Maret 2020. Berdasarkanperaturan (Kepmenkes No. 129 Tahun 2008) tentang standar pelayanan minimal radiologi menyatakan bahwa tingkat kegagalan pelayanan rontgen ? 2%.Tujuan penelitian untuk mengetahui angka pengulangan foto rontgen dan menganalisis faktor-faktor penyebab pengulangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei, dilakukan pada bulan Juni 2021di Instalasi Radiologi RS.dr.Reksodiwiryo. Populasi penelitian sebanyak 4.581 pemeriksaan. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel sebanyak 143 foto yang diulang, pengolahan data dengan mengumpulkan foto yang diulang, persentase pengulangan dihitungberdasarkan faktor penyebab pengulangan menggunakan rumus. Hasil persentase yang diperolehdibandingkan dengan batas toleransi pengulangan yang telah ditetapkan oleh Kepmenkes No.129 tahun 2008. Hasil penelitian menunjukan pengulangan foto rontgen pada bulan Januari sebesar 1,20% dengan jumlah pengulangan sebanyak 55 kali, Februari sebesar 0,80%, dengan jumlah pengulangan sebanyak 37 kali, Maret sebesar 0,67% dengan jumlah pengulangan sebanyak 31 kali, April 0,24% dengan jumlah pengulangan sebanyak 11 kali, Mei sebesar 0,13% dengan jumlah pengulangan sebanyak 6 kali dan Juni sebesar 0,06% dengan jumlah pengulangan sebanyak 3 kali maka persentase angka pengulangan sebesar 3,12% per 6 bulan. Faktor-faktor penyebab pengulangan foto rontgen yaitu faktor posisi sebesar 49,03%, faktor artefak sebesar 34,83%, faktor eksposi sebesar 9,03%, faktor peralatan sebesar 3,87% dan faktor pergerakan sebesar 3,22%. Faktor kesalahan petugas sebanyak 149 kali dan kesalahan alat sebanyak 6 kali dari 155 kali factor penyebab pengulangan telah melebihi standar yang ditetapkan Kepmenkes RI No.129 Tahun 2008.
Computed radiography(CR) merupakan proses perubahansistem analog konvensional radiografi menjadi digital radiografi. Berdasarkan observasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit dr.Reksodiwiryo Padang terdapat cukup banyak pengulangan foto rontgen pada bulan Januari 2020sampai Maret 2020. Berdasarkanperaturan (Kepmenkes No. 129 Tahun 2008) tentang standar pelayanan minimal radiologi menyatakan bahwa tingkat kegagalan pelayanan rontgen ? 2%.Tujuan penelitian untuk mengetahui angka pengulangan foto rontgen dan menganalisis faktor-faktor penyebab pengulangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei, dilakukan pada bulan Juni 2021di Instalasi Radiologi RS.dr.Reksodiwiryo. Populasi penelitian sebanyak 4.581 pemeriksaan. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel sebanyak 143 foto yang diulang, pengolahan data dengan mengumpulkan foto yang diulang, persentase pengulangan dihitungberdasarkan faktor penyebab pengulangan menggunakan rumus. Hasil persentase yang diperolehdibandingkan dengan batas toleransi pengulangan yang telah ditetapkan oleh Kepmenkes No.129 tahun 2008. Hasil penelitian menunjukan pengulangan foto rontgen pada bulan Januari sebesar 1,20% dengan jumlah pengulangan sebanyak 55 kali, Februari sebesar 0,80%, dengan jumlah pengulangan sebanyak 37 kali, Maret sebesar 0,67% dengan jumlah pengulangan sebanyak 31 kali, April 0,24% dengan jumlah pengulangan sebanyak 11 kali, Mei sebesar 0,13% dengan jumlah pengulangan sebanyak 6 kali dan Juni sebesar 0,06% dengan jumlah pengulangan sebanyak 3 kali maka persentase angka pengulangan sebesar 3,12% per 6 bulan. Faktor-faktor penyebab pengulangan foto rontgen yaitu faktor posisi sebesar 49,03%, faktor artefak sebesar 34,83%, faktor eksposi sebesar 9,03%, faktor peralatan sebesar 3,87% dan faktor pergerakan sebesar 3,22%. Faktor kesalahan petugas sebanyak 149 kali dan kesalahan alat sebanyak 6 kali dari 155 kali factor penyebab pengulangan telah melebihi standar yang ditetapkan Kepmenkes RI No.129 Tahun 2008.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
