Abstract :
Bibit bagal merupakan lonjoran batang tebu yang matanya belum berkecambah sesuai dengan pemotongannya dapat terdiri dari bagal mata dua dan bagal mata tiga. Untuk menunjang keberhasilan dalam penggunaan bibit bagal, hal yang perlu diperhatikan ialah ketersediaan unsur hara karena tanah sebagai tempat hidup tanaman harus mengandung unsur hara mikro maupun makro. Salah satu alternatif solusi sebagai media tanam yaitu dengan pemanfaatan kompos blotong. Blotong merupakan bahan yang cukup baik untuk dijadikan sebagai bahan pupuk organik, karena bahan tersebut dapat berfungsi untuk memperbaiki kesuburan tanah melalui perbaikan tekstur tanah yang dicirikan dari sifat fisik tanah, khususnya untuk meningkatkan kapasitas menahan air, menurunkan laju pencucian hara dan memperbaiki drainase tanah. Kegiatan dilakukan pada bulan September 2019 sampai bulan Desember 201p. Kegiatan ini dilaksanakan dilahan Desa Antirogo, dengan ketinggian ± 89 meter diatas permukaan laut (89 mdpl). Kegiatan ilmiah ini menggunakan analisa uji T (t-test). Perlakuan pertama adalah kontrol dan perlakuan kedua adalah pemberian kompos blotong. Hasil kegiatan ilmiah menunjukkan bahwa aplikasi kompos blotong menunjukan hasil yang signifikan pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun.