Abstract :
Tumbuhan mangrove merupakan tumbuhan yang hidup dihabitat air payau, didaerah berlumpur, basah dan terletak diperairan pasang surut daerah tropis. Kulit Batang Nyirih (Xylocarpus granatum) merupakan tumbuhan yang mempunyai senyawa bioaktif fenolik, alkaloid, steroid, saponin dan triterpenoid. Pada penelitian ini, ekstrak yang diperoleh dilakukan pemisahan senyawa dengan menggunakan metode saponifikasi untuk menyabunkan senyawa ekstrak Kulit Batang Nyirih (Xylocarpus granatum) menghasilkan senyawa tersabunkan dan tak tersabunkan. Pada proses saponifikasi ini dapat menarik senyawa non polar salah satunya senyawa terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil noda pada ekstrak non polar Kulit Batang Nyirih (Xylocarpus granatum) dan mengetahui toksisitas pada ekstrak non polar Kulit Batang Nyirih (Xylocarpus granatum).
Ekstraksi simplisia Kulit Batang Nyirih menggunakan metode maserasi dengan pelarut klorofom:metanol (2:1). Profil noda ekstrak non polar Kulit Batang Nyirih (Xylocarpus granatum) yang dikarakterisasi dengan Kromatografi Lapis Tipis dengan eluen n-heksan:etil Asetat (7:3). Ekstrak non polar Kulit Batang Nyirih (Xylocarpus granatum) diuji toksisitasnya dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).
Simplisia Kulit Batang Nyirih (Xylocarpus granatum) 630 gram menghasilkan ekstrak kental 9 gram Hasil uji Kromatografi Lapis Tipis maka didapatkan Profil noda menghasilkan secara visual terdapat 2 noda, sinar UV 245 terdapat 9 noda, dan secara sinar UV 366 terdapat 3 noda pada ekstrak non polar klorofom:metanol (2:1) kulit batang nyirih (Xylocarpus granatum). Perhitungan nilai LC50 dari ekstrak non polar klorofom:metanol kulit batang nyirih (Xylocarpus granatum) dengan menggunakan analisis probit dan Microsoft Office Exel adalah 114,04 µ/ml sehingga hasil penelitian ini diklasifikasikan sebagai toksik.