DETAIL DOCUMENT
Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Sampo Antiketombe dari Asap Cair Tempurung Kelapa dengan Basis Galaktomanan Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis
Total View This Week0
Institusion
Universitas Tjut Nyak Dhien
Author
Elviana, Elviana
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2024-09-17 04:43:04 
Abstract :
Ketombe adalah kondisi pengelupasan kulit kepala yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis, untuk mencegah ketombe maka dibutuhkan perawatan kulit kepala yang cocok salah satunya keramas dengan menggunakan sampo. Sampo antiketombe dipasaran mengandung zat aktif yang bersifat fungisitik untuk mengobati infeksi kulit kepala. Asap cair tempurung kelapa dapat dijadikan sebagai bahan aktif atau pengganti bahan antibakteri yang bisa digunakan dalam pembuatan sampo karena didalamnya terkandung senyawa fenolik, karbonil, dan asam. Galaktomanan diketahui dapat dijadikan sebagai basis sampo karena memiliki sifat pengental yang baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui asap cair tempurung kelapa dapat diformulasikan ke dalam sediaan sampo antiketombe yang pada konsentrasi tertentu memiliki aktivitas antibakteri dan mampu memberikan efek yang baik serta tidak menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan bahan uji asap cair tempurung kelapa dengan basis galaktomanan. Penelitian ini dimulai dari pemilihan formulasi dasar sediaan sampo, pengumpulan bahan baku, pengolahan kolang-kaling menjadi galaktomanan, penentuan diameter zona hambat asap cair tempurung kelapa, formulasi sediaan sampo dan evaluasi sediaan sampo. Pengujian aktivitas antibakteri sediaan sampo berbahan aktif asap cair tempurung kelapa terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair tempurung kelapa dapat diformulasikan kedalam sediaan sampo antiketombe, galaktomanan dapat dijadikan sebagai basis sampo, asap cair tempurung kelapa dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis paling besar terdapat pada konsentrasi 300 mg/ml yaitu 12,4 mm, hasil evaluasi sediaan sampo memenuhi standar mutu menurut SNI 06-2692-1992, uji sediaan sampo antiketombe terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis yang terbaik pada konsentrasi 5% memberikan daya hambat yang kuat sebesar 19,6 mm. 
Institution Info

Universitas Tjut Nyak Dhien