Abstract :
Tanaman Tin (Ficus carica L.) merupakan salah satu spesies Ficus yang bermanfaat bagi Kesehatan dan tersebar luas di negara-negara tropis dan subtropis. Vitamin C merupakan zat yang sangat dipentingkan bagi tubuh. Proses pemanasan yang terlalu lama akan mengakibatkan terjadinya degradasi atau penurunan senyawa gizi atau non gizi yang terdapat dari buah khususnya senyawa yang sensitive terhadap proses pemanasan yaitu vitamin C dan senyawa antioksidan. Kelebihan dari metode titrasi 2,6-diklorofenol indofenol adalah penetapan kandungan vitamin C tidak akan diganggu oleh zat pereduksi lain dalam proses titrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan lama pemanasan berpengaruh terhadap kandungan pada vitamin C dalam buah tin (Ficus carica L.) secara titrasi 2,6-diklorofenol indofenol.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titrasi 2,6-diklorofenol indofenol. Penelitian ini dimulai dari pengumpulan sampel, determinasi, ekstraksi, pembuatan larutan asam metafosfat, pembuatan larutan 2,6-diklorofenol indofenol, penetapan kesetaraan pentiter 2,6-diklorofenol indofenol, penetapan kadar vitamin C dalam sampel. Sampel yang digunakan adalah buah Tin (Ficus carica L.) pada suhu 30°C, 60°C, dan setiap perlakuan di 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Sampel buah Tin yang diperoleh dari Jalan Marendal, Mekar Sari, Deli Tua, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh masing-masing kadar rata-rata pada buah Tin (Ficus carica L.) pada tahap awal sebelum pemanasan diperoleh kadar vitamin C adalah 4,3197 mg/100g sampel. Pada suhu 30°C dan waktu 15 menit kadar vitamin C diperoleh 3,9733 mg/100g sampel, buah Tin (Ficus carica L.) pada suhu 60°C dan waktu 15 menit diperoleh kadar vitamin C 3,3802mg/100g sampel. Terdapat perbedaan kadar vitamin C pada tahap awal sebelum di lakukan pemanasan dan suhu di 30°C, 60°C dan menit yang sama pada buah h (Ficus carica L.) dan yang paling tinggi terdapat pada buah Tin (Ficus carica L.) ditahap awal, pada suhu 30°C dan 60°C di waktu 15 menit, dan yang paling rendah terdapat pada suhu 60°C dan waktu 120 menit 1,3526.