Abstract :
Masa pertumbuhan dan produksi tanaman jagung dengan menggunakan perlakuan hara magnesium dengan diberikan secara kekurangan dan keracunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi respon karakteristik agronomi dan fisiologis tanaman jagung pada kondisi kekurangan dan kelebihan hara Magnesium. Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani, Jalan Ikahi Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan pada bulan juni ? oktober 2021. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, kekurangan hara nagnesium D0 (kontrol), D1=0,018 g/polybag, D2=0,009 g/polybag, D3=0,004 g/polybag, D4=0,002 g/polybag, D5=0,001 g/polybag. Kelebihan hara Magnesium T0 (kontrol), T1=0,070 g/polybag, T2=0,141 g/polybag, T3=0,282 g/polybag, T4=0,563 g/polybag, T5=1,126 g/polybag. Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain, Tinggi Tanaman (cm), Luas Daun (cm2), Kandungan Klorofil (Nilai SPAD), Panjang Akar (cm) dan Volume Akar (ml), Bobot Basah Akar dan Tajuk (g), Bobot Kering Akar dan Tajuk (g), Produksi Biji
/ Tanaman (g), Bobot 1000 Biji (g), Panjang Tongkol (cm), Jumlah Biji / Tongkol (Biji/butir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan magnesium berpengaruh nyata terhadap parameter klorofil total 8 MST, bobot klobot, bobot 1000 biji dan produksi tanaman jagung, sementara pada keracunan hara magnesium berpengaruh nyata terhadap parameter bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, bobot 1000 biji dan produksi biji/tanaman.