Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Turu’padang, Wandri Pabeta
Subject
BV Practical Theology
Datestamp
2024-07-29 09:45:17
Abstract :
Wandri Pabeta Turu?padang, Tahun 2017 menyusun skripsi dengan
judul: Suatu Studi Tentang Penyebab Sebagian Warga Jemaat Ragu-
ragu dan Menegahkan Diri Dari Perjamuan Kudus di Gereja Toraja
Jemaat Malenong Klasis Mengkendek Utara Barat. Dibawah bimbingan
Rannu Sanderan. M. Th dan Yan Malino. S. Th.. M. Pd. K.
Penulis membahas topik ini karena masih ada beberapa anggota
jemaat yang sudah anggota dewasa yang masih ragu-ragu dan menegahkan
diri dari Perjamuan Kudus. Hal ini banyak terjadi di berbagai tempat, seperti
halnya terjadi di Jemaat Malenong. Hal ini sudah dianggap biasa dan tidak
diperhatikan dengan baik oleh anggota jemaat dan pelayan dijemaat
Malenong untuk memberikan perhatian sesuai harapan. Peran majelis dan
perhatian kepada anggota jemaat mengenai masalah ketidakikutsertaan pada
saat Perjamuan Kudus dan mampu memberikan solusi yang baik dan benar
mengenai Perjamuan Kudus.
Penulis merasa resah dengan situasi dimana setiap pelasanaan
Perjamuan Kudus diadakan masih ada beberapa anggota jemaat yang ragu-
ragu dan tidak ikut dalam Perjamuan Kudus, dan hal ini sudah terjadi
selama beberapa tahun-tahun ini. Oleh karena itu, penulis melihat hal ini
sebagai suatu masalah yang penting untuk dikaji dalam tulisan ini. Adapun
metode yang penulis pakai untuk merampulkan data dilapangan. adalah
metode penelitian kualitatif yakni observasi, wawancar a, dan studi pustaka.
Setelah penulis melalui penelitian dilapangan penulis menemukan
bahwa ternyata paham mereka tentang perjamuan Kudus ialah memperingati
dan ikut merasakan penderitaan dan pengorbanan Yesus dikayu salib
sebagai korban yang sempurna sekali untuk selama-lamanya dan untuk
memperoleh pengampunan dosa, dan yang menjadi alasan warga jemaat
ragu-ragu dan menegahkan diri dari Perjamuan Kudus ialah masih banyak
dosa, hati tidak terpanggil, tidak percaya diri,dan anti anggur.
Penulis berharap melalui karya tulis ini para pembaca boleh
mendapatkan gambaran mengenai apa penyebab warga jemaat ragu-ragu
dan menegahkan diri dari Perjamuan Kudus dan menjadi ilmu (bekal) dalam
pelayanan dimana Tuhan tempatkan setiap hamba-Nya dan juga memberi
pemahaman kepada majelis untuk menyadari pentingnya peran pelayan
(majelis) dalam memberi pemahaman arti dan makna benar tentang
Perjamuan Kudus.
iv