Abstract :
Puri Penecutan Denpasar adalah bekas sebuah istana
raja dalan penerintahan kerajaan Badung. Seperti bekas
istana?istana raja lainnya, Puri Penecutan juga nenpunyai
berbagai pusaka peninggalan kerajaan. Salah satu pusaka
tersebut adalah seperangkat gamelan Gong Gede. Gamelan ini
hanya dipentaskan pada upacara keagamaan dewa yadnya yaitu
pada upacara piodalan pura Tanbangan Badung dan upacara
piodalan merajan Puri Penecutan. Dalan tulisan ini akan
dibahas tentang sejauh nanakah kedudukan Gong Gede dalam
upacara dewa yadnya khususnya upacara piodalan merajan
Puri Penecutan ?
Fungsi utama Gong Gede dalan upacara piodalan merajan Puri Penecutan adalah sebagai penunjang suasana agung
dengan menanpilkan gending?gending yang berkarakter megah
atau agung, fungsi lainnya adalah mengiringi pertunjukan
wayang tanpa klir yang dipentaskan di dalam pura; sebagai
pelengkap upacara.
Gong Gede dapat dipentaskan dengan berbagai persyaratan yang banyak dan rumit. Jika persyaratan?persyaratan
tersebut belum dapat dipenuhi, naka kedudukan Gong Gede
digantikan oleh Gong Kebyar. Hal ini dapat terjadi karena
pada dasarnya Gong Kebyar adalah perkembangan dari Gong
Gede, maka semua gending Gong Gede dapat dimainkan oleh
Gong Kebyar, tetapi tidak untuk sebaliknya.
Kedudukan musik dalan hal ini bunyi gamelan sangat
nengikat terhadap pelaksanaan upacara, karena diyakini
bahwa musik adalah sarana untuk dapat berhubungan dengan
para dewa dan arwah para leluhur.