Abstract :
Latar belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang
ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam plasma darah. Komplikasi dari
penyakit ini dapat menjalar ke seluruh tubuh, sehingga penyakit ini dijuluki The Silent
Killer. DM bisa dikelola dengan cara menganut gaya hidup sehat, selain itu dapat
dikelola juga dengan cara pengobatan nonfarmakologi berupa mengkonsumsi bawang
merah. Bawang merah memiliki kandungan allil pripyl disulfide dan flavonoid yang
dapat menurunkan kadar gula darah.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemeberian bawang merah terhadap penurunan
kadar gula darah pada penderita DM tipe II.
Metode penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment
dengan rancangan Pretest-Posttest tanpa kelompok kontrol, dengan jumlah populasi
penderita DM tipe II sebanyak 24 orang di Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta.
Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling diperoleh sampel sebanyak 10
orang. Analisa data dengan menggunakan rumus Wilcoxon Macth Pairs Test.
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar gula
darah pada 6 orang responden (60%) sebanyak 5-50 mg/dL, peningkatan kadar gula
darah pada 2 orang responden (20%) sebanyak 2-8 mg/dL, dan tidak terjadi perubahan
kadar gula darah pada 2 orang responden (20%) setelah diberikan bawang merah
selama 2 minggu, dengan nilai signifikasi yang didapat yaitu p=0,080 (p>0,05).
Kesimpulan : H0 diterima dan Ha ditolak artinya bahwa tidak ada pengaruh
pemberian bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita
Diabetes Mellitus Tipe II di Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta tahun 2012.
Saran : Bagi peneliti selanjutkan diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
lebih lanjut lagi dengan menggunakan kelompok kontrol, serta penyajian bawang
merah yang berbeda dengan waktu perlakuan lebih lama dan jumlah sampel yang lebih
banyak.