Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Wulandari, Wiwik
Purwati, Yuni
Subject
BF Psychology
Datestamp
2018-01-02 08:27:24
Abstract :
LatarBelakang: Kecemasan yang dialami anak selama hospitalisasi akan menjadi
suatu masalah yang penting. Salah satu dampaknya adalah mengganggu proses
tumbuh kembang, mempengaruhi perilaku, dan juga dapat mengganggu proses
penyembuhan itu sendiri. Tindakan invasif merupakan prosedur yang menimbulkan
kecemasan dan ketakutan serta rasa tidak nyaman bagi anak akibat nyeri yang
dirasakan saat prosedur tersebut dilaksanakan.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kecemasan
dengan tingkat nyeri anak usia prasekolah di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode: Metode penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang menjalani tindakan
invasif di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Cara pengambilan sampel yaitu
accidential sampling, dengan jumlah 35 responden. Pengumpulan data menggunakan
lembar observasi dan kuesioner.
Hasil: Tingkat kecemasan pada anak prasekolah cemas berat 25 orang (71,4%),
sedangkan tingkat nyeri paling sakit sebanyak 21 orang (60,6%).
Kesimpulan: Ada hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat nyeri anak usia
prasekolah di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil uji Kendal tau di
dapatkan nilai r hitung sebesar 0,800 dengan probabilitas sebesar 0,000 sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat nyeri
pada anak usia prasekolah.
Saran: Sebelum tindakan invasif dilakukan sebaiknya orang tua yang mendampingi
anak mengalihkan perhatian seperti di ajak berkomunikasi agar perhatian anak tidak
terfokus terhadap jarum suntik.