Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Hidayat, Yuli Ardian
Khusnal, Ery
Subject
HQ The family. Marriage. Woman
Datestamp
2017-12-27 07:36:27
Abstract :
Latar Belakang: Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) memperkirakan jumlah
balita yang susah mengontrol buang air besar dan buang air kecil di usia pra sekolah
mencapai 75 juta anak. Karena dampak secara sosial dan kejiwaan yang ditimbulkan
akibat kebiasaan buang air sembarangan dapat mengganggu kehidupan dan kualitas
hidup anak di kemudian hari, maka orang tua perlu melakukan toilet training.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan praktik
toilet training pada ibu yang mempunyai anak usia toddler di Posyandu Flamboyan
Dusun Karangbendo, Banguntapan, Bantul.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan
pendekatan cross sectional study. Responden dalam penelitian ini berjumlah 57 ibu-ibu
anggota Posyandu Flamboyan yang memiliki anak usia toddler. Uji korelasi yang
digunakan adalah Pearson Product Moment.
Hasil Penelitian: Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan dan praktik
toilet training yang baik. Hasil uji statistik dengan menggunakan Pearson Product
Moment didapatkan nilai korelasi 0,447 yang menggambarkan adanya korelasi antara
tingkat pengetahuan dengan praktik toilet training ibu walaupun korelasi tersebut agak
rendah. Akan tetapi korelasi tersebut adalah signifikan dengan taraf signifikan 0,000
yang lebih kecil dari 0,05.
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara tingkat
pengetahuan ibu dengan praktik toilet training pada ibu yang mempunyai anak usia
toddler di Posyandu Flamboyan, Dusun Karangbendo, Banguntapan, Bantul.
Saran: Diharapkan orang tua dapat menerapkan praktik toilet training dengan baik
pada anak toddler mereka, sehingga dapat meningkatkan kemampuan anak untuk buang
air pada tempatnya, serta tindak lanjut petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan
peranannya sebagai tenaga pendidik kesehatan masyarakat melalui berbagai media.