Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Wilis, Anggi Retno
Astuti, Endri
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2018-01-02 08:12:32
Abstract :
Latar belakang : Nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering terjadi pada
wanita, sehingga mereka harus pergi mencari pengobatan. Bentuk intervensi yang
diberikan untuk mengatasi masalah tersebut dapat berupa pengobatan non
farmakologis. Salah satunya menggunakan air rebusan jahe. Jahe secara
farmakologis dapat berfungsi sebagai analgetic. Analgetic yang terdapat pada jahe yaitu minyak atsiri, seperti gingerols, shoagoals, dan zingerone, sehingga dapat menurunkan nyeri haid.
Tujuan : Diketahui pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap intensitas nyeri
haid pada mahasiswa semester 7 Stikes ?Aisyiyah.
Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one-group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Stikes ?Aisyiyah Yogyakarta 143 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling diperoleh sampel sebanyak 20 responden. Analisa data dilakukan dengan rumus paired t-test.
Hasil penelitian : Intensitas nyeri haid sebelum diberikan air rebusan jahe pada mahasiswa Stikes ?Aisyiyah Yogyakarta berkisar antara 5-8 dengan rata-rata 7 dan sesudah diberikan air rebusan jahe hari kedua berkisar antara 1-4 dengan rata-rata 2,55. Hasil uji t-test menunjukkan nilai t sebesar 24,106 pada df 19 dengan taraf signifikansi (p) 0,000.
Kesimpulan : ada pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap intensitas nyeri haid pada mahasiswa semester 7 Stikes ?Aisyiyah Yogyakarta.
Saran : Bagi mahasiswa STIKES ?Aisyiyah Yogyakarta agar dapat memanfaatkan air rebusan jahe untuk mengatasi nyeri haid secara non farmakologi.
Kata kunci : nyeri haid, intensitas nyeri haid, air rebusan jahe
Kepustakaan : .22 buku, 7 artikel, 2 jurnal.
Jumlah halaman : i-xiv, 69 halaman,6 tabel, 12 gambar.