Abstract :
Salah satu industri wisata yang sedang berkembang di kota-kota besar di Indonesia
adalah industri MICE. MICE merupakan akronimbahasa Inggris dari "Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition" (Indonesia: Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran).
MICE di Indonesia masih dalam proses berkembang, salah satu kota yang memiliki peluang
mengambil bagian dalam proses pengembangan MICE di Indonesia adalah Yogyakarta.
Untuk mendukung proses pengembangan industri MICE, fasiltas penunjang kegiatan
konvensi seperti Convention Hotel, yang dimiliki kota Yogyakarta dirasa kurang. Di
Yogyakarta, hotel yang memiliki fasilitas penunjang konvensi tidak lebih dari 10 hotel yang
terdata dan fasilitas yang disediakan oleh hotel- hotel tersebut belum mampu menutupi
kebutuhan ruang konvensi dengan skala besar. Oleh karena itu perencanaan Convention Hotel
ini diharapkan mampu menguatkan kota Yogyakarta sebagai salah satu kota dengan
perkembangan industri MICE terbaik di Indonesia.Convention Hotel merupakan hotel yang
mengkhususkan bisnisnya untuk pertemuan dan konferensi. Tamu datang untuk melakukan
seminar, pameran, peluncuran produk dan pertemuan besar lainnya.
Convention Hotel sebagai fasilitas yang akan digunakan para visitor internasional
baiknya memiliki kesan yang menarik. Kesan dinamis merupakan salah satu kesan yang
diharapkan mampu memenuhi ketertarikan akan fasilitas MICE di Yogyakarta. Bangunan
yang dinamis merupakan wujud dari kreatifitas dalam banyaknya ide yang ada. Pendekatan
arsitektur yang digunakan dalam perancangan ini adalah langgam arsitektur HighTech, yang
mampu mewujudkan kesan-kesan dinamis yang dibutuhkan sebagai salah satu wujud
perkembangan dari bangunan modern.
Convention Hotel akan di bagi menjadi 2 zona, yaitu zona hotel dan zona convention.
Karakter dinamis dengan pendekatan arsitektur High Tech didapatkan dengan mengolah
suprasegmen arsitektur yaitu garis, bentuk, warna, tekstur, material dan skala. Pengolahan
bentuk curve yang dominan menguatkan karakter dinamis bangunan. Karakter dinamis juga
diaplikasikan pada sirkulasi di dalam bangunan yang menyerupai garis flow. Penggunaan
material baja dan kaca tempered dengan mengekspos struktur merupakan konsep arsitektur
High Tech yang diterapkan di dalam bangunan