Abstract :
Pemanfaatan pelat baja sebagai dinding geser sudah gencar diaplikasikan
beberapa negara maju seperti Canada, Jepang, dan Amerika. Steel Plate Shear Walls
begitu digemari untuk struktur gedung tinggi, terutama yang dirancang pada daerah
rawan gempa. Fakta ini didukung oleh perilaku sistem struktur ini sangat baik dalam
menahan beban lateral. Dimana kekuatan dan kekakuan pelat pasca tekuk cukup bisa
diandalkan. Selain itu, sistem penahan beban lateral ini juga dikatakan lebih
ekonomis, menghasilkan struktur gedung yang ringan dan mudah diaplikasikan.
Gempa Northridge di tahun 1994 banyak menunjukkan bahwa struktur gedung baja
ternyata sangat rapuh di daerah sambungan. Gedung ? gedung mencapai kegagalan
akibat sobeknya sambungan. Sehingga sambungan penahan momen yang lebih bisa
diandalkan banyak dikembangkan dengan merujuk pada kegagalan gempa Northridge
tersebut. Salah satu yang sering diaplikasikan sekarang adalah sambungan Reduced
Beam Section, dimana ide dasarnya adalah dengan member coakan / dogbone pada
sayap penampang balok yang letaknya dekat dengan muka kolom. Sehingga
diharapkan sendi plastis akan terbentuk di daerah tersebut.
Laporan ini membahas bagaimana aplikasi perancangan SPSW dengan
sambungan penahan momen RBS. Serta bukaan pada pelat SPSW yang terkadang
tidak bisa dihindari dalam pelaksanaan juga disinggung untuk melihat prosedur dan
cara kerja yang diharapkan dengan disokong oleh balok dan kolom (LBE) di
sekelilingnya. Bangunan yang dirancang merupakan bangunan 10 lantai dengan
denah simetris. Bentang arah x dan y adalah 37.5 m. Direncanakan sebagai gedung
perkantoran di wilayah gempa 6. Bangunan dianalisis menggunakan program bantu
ETABS versi 9 dengan metode modified strip model (shishkin, 2005). Analisis beban
gempa dengan metode statik ekuivalen sesuai SNI-1726-2002 dibahas dalam desain
awal.
Kekakuan SPSW sangat membantu dalam mengontrol waktu getar alami yang
terjadi. Dari hasil analisis yang dilakukan, pelat baja yang dibutuhkan berkisar antara
2.6mm (lt. 10) sampai dengan 12.7mm (lt.1), menunjukkan bahwa benar adanya
sistem SPSW memberikan keuntungan dari keringanan struktur gedung.