Abstract :
Latar Belakang : ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi
berumur 0-6 bulan tanpa makanan dan minuman lain. ASI eksklusif sangat
penting sekali bagi bayi usia 0-6. Tidak ada makanan lain bagi bayi baru lahir
yang dapat disamakan dengan ASI. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti
pada bulan Desember dari 10 ibu menyusui, 3 orang diantaranya tidak
memberikan ASI eksklusif dan 7 orang lainnya memberikan ASI eksklusif
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan status bekerja ibu terhadap
pemberian ASI eksklusif di Desa Timbulharjo Sewon.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah observasional dengan
rancangan penelitian cross sectional. Subjeknya adalah ibu yang mempunyai
anak berusia 6-24 bulan di Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul,
Yogyakarta. Perancangan sampel yang digunakan dalam penelitian ini purposive
sampling dengan jumlah responden sebesar 84 orang dengan tingkat kepercayaan
10%. Adapun pada penelitian ini variabel bebasnya adalah status bekerja ibu dan
variabel terikat adalah pemberian ASI eksklusif. Uji stastistik yang digunakan
adalah Chi-Square (?²).
Hasil Penelitian : Profil responden, mayoritas responden ibu berusia < 30
tahun sebanyak 49 orang atau 58,3%, dan terdapat ibu tidak bekerja sebanyak 58
orang atau 69,0%, dan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 57 orang
atau 67,9%. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak adanya hubungan yang
bermakna antara status bekerja dengan pemberian ASI kepada bayinya dengan
nilai p-value 0,745 lebih besar dari ? = 0,05.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara status bekerja dengan
pemberian ASI Eksklusif.
Kata Kunci : ASI eksklusif, status ibu bekerja