Abstract :
Musik tradisional Gending Pewayangan sebagai iringan Tari Pakon di
sanggar Nelio perlu dilakukan analisis lebih mendalam. Penelitian ini berfokus
pada Bentuk Struktur gending fungsi dan makna sesuai dengan alat intrument
gending dan notasinya dengan tujuan melestarikan kesenian ini secara
berkesinambungan. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif
sedangkan tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik triangulasi data
yaitu observasi, wawancara dan pengumpulan data dengan dokumen. Analisis
data yang digunakan terdiri dari empat tahapan yaitu, data collection
(pengumpulan data), reduction (reduksidata), Data display (penyajian data), dan
Conclusion drawing/verification (pemeriksa kesimpulan dan verifikasi). Dari hasil
penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Gending Pewayangan pada Tari Pakon terbagi menjadi bentuk struktur fungsi dan
makna gending. Tekstur pada Gending Pewayangan menggunakan bentuk
nyanyian Song Form dengan pola struktur A-A-A-A-B-B. Fungsi Gending
pewayangan dilihat dari fungsi pada alat-alatnya yang berupa gendang sebagai
aba-aba, gong sebagai pemutus, rincik sebagai pemersatu, petuk sebagai tempo,
saron dan suling sebagai lagu. Makna Secara keseluruhan bunyi Gending
Pewayangan mengisyaratkan bahwa keindahan dapat membawa kesehatan jiwa
dan hasrat keberanian membawa kesehatan raga.
Kata Kunci: Bentuk Struktuktur, fungsi, Makna, Gending Pewayangan.