Abstract :
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman
obat yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri jamu dan
farmasi. Temulawak diketahui memiliki banyak manfaat antara lain sebagai
antihepatitis, antihiperlipidemia, antiinflamasi, antikarsinogenik, antimikroba,
detoksifikasi, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan
serbuk instan temulawak yang kaya akan antioksidan dan disukai oleh panelis.
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan serbuk temulawak instan dimulai
dengan menimbang rimpang temulawak segar, selanjutnya diparut dan
parutannya ditambahkan air dengan perbedaan jumlah (100 ml dan 150 ml)
kemudian dilakukan penyaringan untuk memisahkan ampas dan filtrat.
Kemudian melakukan penambahan gula dengan konsentrasi berbeda yaitu
(100 g, 150 g, dan 200 g).
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah penambahan air dan gula pasir
tidak berpengaruh nyata pada tingkat kesukaan, dan kadar serat kasar. Akan
tetapi jumlah penambahan gula berpengaruh pada kadar fenol total serbuk
temulawak instan. Serbuk temulawak instan dengan penambahan jumlah air
150 ml dan gula pasir 150 g memiliki kadar serat kasar 22,2%, penambahan
jumlah air 100 ml dan gula pasir 100 g memiliki kadar fenol total 5,01 mg
GAE/g bk, dan serbuk temulawak instan yang disukai oleh panelis ditujukan
dengan semakin kecil nilai maka semakin disukai yaitu pada penambahan
jumlah air 150 ml dan gula pasir 200 g.