Abstract :
PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP WAKTU PULIH
SADAR PASIEN PASCA GENERAL ANESTESI
DI RS PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA
Ilham Jaka Tri Aditya1
, Ida Mardalena2
, Titik Endarwati3
Jurusan Keperawatan Anestesiologi Poltekkes Yogyakarta
Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman
Email: ilhamjaka03@gmail.com, ida.mardalena@poltekkesjogja.ac.id,
endarwatitik@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Pulih sadar dari general anestesi diartikan sebagai keadaan
dimana kesadaran seseorang telah kembali penuh setelah selesainya tindakan
operasi. Periode yang dibutuhkan pasien dalam mencapai keadaan pulih sadar
disebut dengan waktu pulih sadar. Jika dalam waktu 15 menit setelah selesai
pemberian obat anestesi namun pasien masih dalam keadaan tidak sadar disebut
delayed waktu pulih sadar. Delayed waktu pulih sadar memiliki banyak dampak
buruk, seperti peningkatan resiko terjadinya sumbatan jalan nafas, aspirasi pada
pasien, koma hingga kematian. Tata laksana dalam mencegah delayed waktu pulih
sadar pasien dapat melalui 2 cara, yaitu dengan terapi farmakologi dan non
farmakologi. Terapi komplementer merupakan terapi yang digunakan sebagai
pendamping terapi farmakologi yang digunakan untuk mempercepat pemulihan.
Dzikir merupakan salah satu terapi komplementer, dzikir membuat tubuh
mengalami keadaan santai (relaksasi). Sehingga membuat pasien lebih cepat
sadar.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir
terhadap waktu pulih sadar pasien pasca general anestesi di Rumah Sakit Paru dr.
Ario Wirawan Salatiga.
Metode: Desain penelitian yang digunakan bersifat quasy eksperiment.
Responden penelitian berjumlah 36 orang, yang merupakan pasien yang menjalani
operasi dengan tata laksana general anestesi di RS Paru dr. Ario Wirawan
Salatiga. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample. Dalam
penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (tidak diberikan
terapi) dan kelompok perlakuan (diberikan intervensi terapi dzikir), Untuk
menguji perbandingan waktu pulih sadar antara kelompok kontrol dengan
kelompok intervensi, maka dilakukan uji Mann Whitney
Hasil: Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed)
didapatkan hasil sebesar 0,000 yang berarti <0,005 yang menunjukkan bahwa ada
pengaruh signifikan terapi dzikir terhadap waktu pulih sadar pasien pasca general
anestesi.
Kesimpulan: ada pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap waktu pulih sadar
pasien pasca General Anestesi di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.
Kata kunci: Waktu Pulih Sadar, Terapi Dzikir