Abstract :
Latar Belakang: Kejadian prokratinasi akademik yang terjadi khususnya pada
mahasiswa, biasanya karena mahasiswa itu sendiri tidak paham betul tentang apa
yang telah dijelaskan oleh dosen. Permasalahan yang sering muncul juga yaitu
karena ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dengan apa yang dipelajarinya.
Tujuan untuk mengetahui efektivitas self talk dan brain gym terhadap perilaku
prokratinasi akademik pada mahasiswa keperawatan.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan quasi experimental dengan metode
pretest-posttest with two group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan
simple random sampling, dengan jumlah populasi sebanyak 133 mahasiswa
keperawatan menjadi 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu, 15
responden dilakukan intervensi self talk dan 15 responden dilakukan intervensi
brain gym. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Analisa
univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji
paired sample t-test lalu uji independent sample t-test.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan, hampir sebagian responden memiliki perilaku
prokratinasi akademik sebelum dilakukan self talk dalam kategori negatif (40%),
setelah dilakukan self talk hampir seluruhnya responden dalam kategori positif
(86,7%). Sementara, untuk perilaku prokratinasi akademik sebelum dilakukan
brain gym hampir sebagian responden dalam kategori negatif (33,3%), setelah
dilakukan brain gym hampir seluruhnya responden dalam kategori positif
(73,3%). Hasil dari pengolahan data bivariat, self talk memiliki p value 0,000 dan
brain gym memiliki p value 0,000.
Simpulan: Terdapat efektivitas self talk dan brain gym terhadap perilaku
prokratinasi akademik pada mahasiswa keperawatan.
Saran: Dapat diaplikasikan dengan dibimbing oleh ketua kelas kepada mahasiswa
yang kurang dalam berkonsentrasi dan cenderung tidak percaya diri.
Kata kunci : Self talk, brain gym, perilaku prokratinasi akademik
Kepustakaan : 3 Buku (2018-2019), 41 Jurnal (2016-2022), 9 Skripsi (2018-
2020), 1 Artikel (2020)