Abstract :
Sirup herbal adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula
dengan bahan tambahan tumbuhan herbal. Beberapa tumbuhan herbal yang kaya
antioksidan seperti temulawak dan temu giring, selain banyak dijumpai di pasar
ternyata temulawak dan temu giring memiliki beberapa manfaat seperti penambah
nafsu makan dan bersifat antikanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik sirup temulawak dan temu giring.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
formulasi variasi sari temu giring dan temulawak; F0 (100%:0%), F1 (80%:20%),
F2 (50%:50%), F3 (20%:80%), dan F4 (0%:100%). Masing-masing sebanyak 3
(tiga) kali ulangan, parameter fisiko-kimia yang diuji yaitu viskositas, densitas,
kadar air, total padatan terlarut, total fenol, aktivitas antioksidan, pH, gula total, dan
total gula reduksi, parameter organoleptik yang diuji adalah rasa, aroma, warna, dan
kesukaan. Kemudian data dianalisis menggunakan uji one-way Analisis of Variance
(ANOVA).
Hasil uji fisiko-kimia sirup berbahan dasar sari temulawak dan temu giring
memiliki nilai viskositas 3,10cPs-4,33cPs, total padatan terlarut 55,97?Brix-
57,37?Brix, total fenol 0,00%-0,01%, total gula 60,06%-78,32%, gula reduksi,
0,25%-0,77%, keasaman pH 6,05-6,39, antioksidan 1,94%-17,34%, kadar air
40,37%-44,18%, densitas 1,26g/ml-1,27g/ml. Penerimaan sensoris organoleptik
menghasilkan perbedaan nyata kecuali rasa pahit, sisa rasa dan tekstur, sedangkan
untuk kesukaan yang tidak berbeda nyata adalah warna, aroma, tekstur, dan yang
berbeda nyata hanya rasa.