Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
SETIANINGSIH, SETIANINGSIH
Subject
Keperawatan
Datestamp
2021-10-20 06:19:11
Abstract :
A. LATAR BELAKANG
Gagal jantung merupakan salah satu penyebab mordibilitas dan
mortalitas. Akhir-akhir ini insiden gagal jantung mengalami peningkatan. Saat
ini Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongestif merupakan
satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dan
pravelensinya. Risiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 5-10% per
tahun pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi 30-40% pada
gagal jantung berat. Selain itu, CHF merupakan penyakit yang paling sering
memerlukan perawatan ulang di rumah sakit, meskipun pengobatan rawat
jalan telah diberikan secara optimal. World Health Organization (WHO)
memperkirakan pada tahun 2020 hampir 25 juta kematian diseluruh dunia
diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler (Ardiansyah,2012).
Congestive Heart Failure (CHF)merupakan penyakit kardiovaskuler
penyebab utama dari banyak kematian di dunia, sekitar 13 juta jiwa meninggal
dunia tiap tahunnya, dan angka tersebut meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut laporan American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa
prevalensi gagal jantung Amerika Serikat pada tahun 2008 sebesar 2,5% yaitu
2,8% pada laki-laki, dan 2,2% pada perempuan, kemudian pada 2010
mengalami peningkatan menjadi 2,6% yaitu 3,1% pada laki-laki dan 2,1% pada perempuan dengan jumlah kematian akibat gagal jantung 282.800 orang
(Alvin, 2011).