Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
SANTOSO, PUTRI AULIA DEVI
Subject
Kebidanan
Datestamp
2021-10-20 07:51:26
Abstract :
A. Latar Belakang
Program Keluarga Berencana (KB) adalah usaha untuk mengukur
jumlah dan jarak anak yang diinginkan (Sulistyawati, 2013). Kasus
kematian ibu yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dapat
dicegah/dikurangi dengan upaya melaksanakan Program Keluarga
Berencana (KB), khususnya bagi ibu dengan kondisi 4T yaitu terlalu muda
melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu
dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35 tahun).
Macam-macam KB yang biasa digunakan adalah suntik, implant, IUD, pil
dan kondom. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana
merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh
wanita (Kemenkes, 2016).
Keterkaitan manfaat KB dengan penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) seringkali tidak dirasakan. Salah satu penyebab kematian ibu antara
lain masih rendahnya pemahaman tentang KB dan kesehatan reproduksi,
rendahnya akses terhadap pelayanan KB dan banyaknya Pasangan Usia
Subur (PUS) tidak mendapat pelayanan KB (unmeet need), padahal hal itu beresiko meningkatkan jumlah kematian ibu karena aborsi yang tidak
aman (Didik, 2013).