DETAIL DOCUMENT
DIALEKTIKA INTERNALISASI DAN EKSTERNALISASI NILAI KERJA MENURUT PERSPEKTIF ISLAM DALAM KONTEKS KEBERLANGSUNGAN INSTITUSI (Studi Kasus SD Muhammadiyah IV Surakarta)
Total View This Week12
Institusion
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Author
SURIKSO, CATUR KYAT SUNU
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2010-11-15 08:47:27 
Abstract :
Sekolah Dasar Muhammadiyah IV Surakarta harus mengalami ketegangan eksistensial antara hidup dan mati sebagai aki- bat sedikitnya peserta didik. Dalam kondisi demikian kepala sekolah mengambil inisiatif menjadi pelaku formatif pemben- tukan budaya organisasi baru dengan mensosialisasikan nilai pengabdian dan keikhlasan. Ditanamkan bahwa kerja adalah sebentuk ibadah kepada khususnya para karyawan dan guru ho- norer yang penghasilannya belum memadai. Melalui studi ini peneliti berharap memperoleh: a). Gam- baran menyeluruh tentang sosialisasi nilai kerja sebagai bentuk ibadah. b). Gambaran menyeluruh tentang proses dia- lektik antara internalisasi dan eksternalisasi nilai kerja. c). Gambaran menyeluruh tentang faktor-faktor yang mempeng- aruhi dedikasi guru dan karyawan. Karena penelitian ini berusaha mengungkap perilaku subyek dalam memaknai tentang kerja, maka metode kualitatif sengaja dipilih. Secara komprehensif informasi digali dari sumber-sumber antara lain sejumlah informan seperti kepala sekolah dan guru honorer, dokumen, serta peristiwa yang berhubungan dengan informan. Adapun teknik pengumpulan data dirancang untuk memanfaatkan sekaligus baik metode inter- aktif maupun non-interaktif secara komplementer. Pengambil- an sample lebih berbentuk criterion-based selection dari pada probability sampling. Dan analisis data akan mengikuti kaidah dari sebuah model yang disebut Flow Model of Ana- lysis. Berdasarkan analisis dan interpretasi data, maka peneli- tian ini dapat menyimpulkan: a). Kepala sekolah menggunakan dua cara dalam sosialisasi nilai kerja, yaitu komunikasi verbal dan keteladanan (komunikasi non-verbal). b). Ber- langsung internalisasi nilai yang mengambil bentuk tumbuh- nya keyakinan kerja sebagai ibadah, ikhlas menerima gaji yang belum memadai, dan tidak ada niat pindah kerja. Semen- tara itu pada tahap berikutnya internalisasi tersebut mem- perantarai adanya eksternalisasi nilai yang mengambil ben- tuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru secara bertang- gungjawab dan penuh pengabdian. c). Persoalan gender menja- di faktor yang menentukan terjadinya proses dialektik in- ternalisasi dan eksternalisasi nilai. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Surakarta