Abstract :
Pasar modal merupakan instrumen ekonomi yang memainkan
peranan penting sebagai media investasi dan sebagai media mobilisasi.
Begitu juga dengan peristiwa pengumuman kenaikan harga BBM yang
merupakan peristiwa ekonomi yang mempunyai dampak sangat luas.
Kenaikan harga BBM ini mengakibatkan naiknya harga-harga secara
umum dimana kenaikan ini berpengaruh langsung terhadap kinerja
perusahaan. Hal ini yang menyebabkan peneliti melakukan penelitian
mengenai diberlakukannya sebuah kebijakan yang diawali dengan
wacana-wacana serta informasi yang sebelumnya diterima oleh para
investor di BEJ atau dengan kata lain peneliti akan melakukan penelitian
event study untuk mengungkap reaksi pasar modal Indonesia terhadap
peristiwa ekonomi : kajian empiris abnormal return saham LQ45 pada saat
pengumuman kenaikan harga BBM. Berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan, tampak bahwa harga saham yang dicerminkan oleh rata-rata
abnormal return menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi,
sehingga secara statistik terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara
rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa. Jadi dapat
disimpulkan bahwa investor terpengaruh oleh kenaikan harga BBM
dengan kata lain investor cenderung lebih mengamati peristiwa
fundamental makro lebih kecil.
Hal ini disebabkan karena pelaku pasar modal telah mampu menilai
bahwa pemerintah belum mampu memulihkan kondisi bangsa dan iklim
berinvestasi di Indonesia. Pemerintah telah melakukan langkah-langka
yang memberikan rasa percaya pada masyarakat Indonesia bahwa
pemerintah kali ini dapat memperbaiki perekonomian dan nasib bangsa
yang telah terpuruk.