Abstract :
Penelitian ini membahas tentang efektivitas pesan iklan disruptive minat berlangganan
Spotify. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya efektivitas pesan iklan
disruptive minat berlangganan Spotify. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori integratif. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini
adalah pengguna Spotify non-premium dan premium, untuk sampel menggunakan
rumus Slovin yang kemudian didapatkan sebanyak 400 responden. Teknik penarikan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Hasil
penelitian menunjukan bahwa hasil uji validitas dinyatakan sah atau valid dengan
angka di atas 0.3 dan uji reliabilitas 0.860 yang juga di atas dari minimal nilai tabel,
juga pada penelitian ini terdapat Consumer Response Index sebagai nilai tolak ukur
efektivitas dengan hasil 71% pengguna Spotify melakukan tindakan untuk
berlangganan Spotify, maka dapat disimpulkan pesan iklan disruptive dinyatakan
efektif. Kesimpulan dari penelitian bahwa dari 400 responden, terdapat 71% yang
melakukan tindakan pembelian maka pesan iklan disruptive dapat dikatakan efektif.
Saran dari penelitian ini adalah untuk lebih memperhatikan pengemasan dan jenis
pesan iklan lebih baik terhadap konsumen, agar tidak terjadi tindakan penghindaran
iklan.