Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
RAMDHANI, ESANOV GURINDRA
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2023-01-30 08:13:07
Abstract :
Pengolahan jaringan yang rumit cukup merepotkan operator jika
dilakukan secara manual, mengingat pada tahap pengolahan jaringan
membutuhkan ketelitian dan monitoring waktu yang tepat. Dalam mengurangi
ketidaktepatan waktu yang dapat menyebabkan hasil sample jaringan kurang
maksimal dibuatlah alat Automatic Tissue Processor. Automatic Tissue Processor
adalah alat untuk memproses 4 tahapan (Fixation, Dehidrasi, Clearing,
Infiltration Paraffin) yang dimana membutuhkan waktu ±18,5 jam dalam sekali
proses. Automatic tissue processor sanggup memproses ratusan sampel jaringan
dalam sekali running. Automatic tissue processor bekerja dengan setting tertentu
sesuai dengan kebutuhan patologis.
Alat Automatic Tissue Processor ini sangat membantu kecepatan kerja
untuk membuat preparat histologi. Tahap dehidrasi dibutuhkan 4 kali perendaman
yang dimana setiap perendaman menggunakan cairan alkohol dengan presentase
yang berbeda dengan total waktu 5 jam, fungsi alkohol disini untuk menarik zat
air yang di dalam sampel, alkohol yang digunakan hanya 2 persentase saja yaitu
70% dan 96%.
Hasil pengujian pada modul, modul dapat bergerak sesuai yang
diperintahkan. Hasil pengujian pada sampel (daging sapi) pada alat tidak seperti
alat sebenarnya yang dimana ini hanya pengujian pada tahapan dehidrasi.