Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
PUTRADI, LALU WAWAN DAUD
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2023-01-30 08:06:25
Abstract :
Bagi pasien diabetes, pengontrolan gula darah merupakan hal penting yang
harus selau dilakukan. Saat ini praktek untuk pendiagnosaan diabetes bergantung
pada pemantauan glukosa darah. Pasien harus menusuk jari atau lengan mereka
untuk mengambil sample darah. Banyak laporan tentang terjadinya infeksi yang
diakibatkan oleh penyuntikan. Infeksi terjadi karena penderita Diabetes Militus
tidak bisa memproduksi insulin dalam tubuhnya.
Dari masalah tersebut penulis tertarik untuk membuat alat ukur gula darah
non-invansive. Pengukuran gula darah yang dilakukan dalam penelitian ini tidak
langsung diukur dari darah penderita diabetes militus, namun dengan enggunakan
cairan ekskresi berupa urine yang positif memiliki reduksi gula. Cara kerja alat ini
yaitu saat urine pasien yang telah direaksikan dengan benedict dimasukkan ke alat
maka alat akan membaca warna dari urine tersebut. Warna yang terbaca akan
dibandingkan dengan nilai tetapan pasien diabetes.
Alat inibekerja dengan mengindera tingkat kekeruhan dari spesimen urine
yang telah direaksikan dengan larutan benedict. Kekeruhan spesimen urine akan
menyebabkan intensitas sensor yang diterima oleh sensor warna berkurang.
Penurunan intensitas cahaya yang diterima oleh sistem sensor ini menyebabkan
kenaikan tegangan keluaran sistem. Setelah dilakukan pengjian dan pegukuran
dapat dilihat bahwa alat ini dapat digunakan untuk mengukur kadar gula darah
dengan presentase kesalahan sebesar 2% untuk mendapatkan hasil yang maksimal
maka hasil campuran urine dan benedict harus dipanaskan sampai suhu 80°C.