Abstract :
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui toksisitas ekstrak daun
teh hijau (Camellia sinensis) terhadap gambaran histopatologi organ limpa tikus
putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan menggunakan tikus putih jantan sebanyak 24 ekor dibagi 4
kelompok perlakuan dan 6 kali ulangan. Kelompok perlakuan tersebut adalah
P0=kelompok kontrol, P1=kelompok pemberian ekstrak daun teh hijau dengan
dosis 50 mg/kg BB, P2= kelompok pemberian ekstrak daun teh hijau dengan dosis
500 mg /kg BB, dan P3= kelompok pemberian ekstrak daun teh hijau dengan dosis
5000mg / kg BB selama 14 hari. Pada hari ke 14, tikus dinekropsi dan organ limpa
dibuat sediaan histopatologi dengan menggunakan teknik pewarnaan HE.
Pemeriksaan secara histopatologi menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan
yang diberikan esktrak teh hijau (Camellia sinensis) terhadap gambaran
histopatologi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik non
paramentrik Kruskal- Wallis. Hasil pengujian analisis menunjukkan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan (P>0,05) antara kelompok kontrol dengan kelompok
perlakuan. Diperoleh kesimpulan pemberian ekstrak daun teh hijau (Camellia
sinensis) terhadap gambaran histopatologi organ limpa tikus putih (Rattus
norvegicus) jantan galur wistar tidak memberikan perubahan gambaran
histopatologi.
Kata kunci: (Camellia sinensis), toksisitas, histopatologi limpa, tikus putih
(Rattus norvegicus) jantan galur Wistar