Abstract :
Infeksi merupakan keadaan masuknya mikroorganisme dalam tubuh yang akan
berkembang biak dan menimbulkan penyakit (Jawetz, 2013). Salah satu penyakit infeksi yang
sering ditemukan adalah penyakit infeksi saluran kemih. ISK merupakan infeksi dengan
keterlibatan bakteri tersering dan hampir 10% orang pernah terkena ISK. Sekitar 150 juta
penduduk di seluruh dunia pertahum terdiagnosis infeksi saluran kemih (Rajabnia, 2015).
Faktor penyebab ISK adalah bakteri, oleh karena itu antibiotik merupakan golongan obat yang
paling banyak digunakan sebagai terapi. Terbentuknya biofilm menjadi penyebab lain
resistensi antibakteri. 80% infeksi terdapat biofilm yang beresiko 1000 kali lebih resisten
terhadap antibiotik (Sun dkk. 2013). Pemilihan antibiotik harus berdasarkan indikasi yang
tepat, karena penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi, reaksi
alergi, toksisitas, dan perubahan fisiologi (Puspitosari, 2015). Dari uraian diatas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui gambaran pola, uji sensivitas antibiotik
dan pembentukan biofilm mikroba hasil isolasi pada penderita infeksi saluran kemih. Penelitian
ini merupakan penelitian studi literatur dengan menggunakakan 25 literatur yang sesuai dengan
kata kunci. Dari hasil studi literatur yang dilakukan, didapatkan hasil yaitu mikroba pada ISK
didominasi oleh bakteri gram negatif dengan bakteri tersering adalah Escherichia coli. Jenis
antibiotik yang dapat digunakan sebagai terapi infeksi saluran kemih jika belum diketahui gram
dari bakteri penyebab yaitu dengan antibiotik broad spectrum seperti golongan kloramfenicol
dan tetrasiklin. Sedangkan pada bakteri gram positif dapat digunakan golongan penisilin, dan
bakteri gram negatif digunakan gentamisin. Hampir seluruh mikroba penyebab infeksi saluran
kemih memiliki kemampuan dalam pembentukan biofilm dengan klasifikasi lemah, sedang dan
kuat serta memiliki persentase yang bervariasi.