Institusion
Universitas Multimedia Nusantara
Author
Aroem, Angelina Corbara Citra Sekar
Subject
002 The book (writing, libraries, and book-related topics)
Datestamp
2022-08-05 02:00:45
Abstract :
Gadget merupakan teknologi yang tidak bisa dilepaskan oleh
masyarakat di era modern seperti sekarang ini. Mulai dari orang dewasa
hingga anak ? anak menggunakan gadget sebagai kebutuhan yang
lumrah. Bahkan banyak orang tua tidak ragu memberikan gadget
berjumlah lebih dari satu kepada anak untuk digunakan secara pribadi
dalam kehidupan sehari ? hari. Namun pemakaian gadget pada anak -
anak kerap kali tidak diiringi dengan pengetahuan media literacy secara
menyeluruh. Sehingga hal ini dapat menyebabkan penyalahgunaan
pemakaian gadget di kalangan anak ? anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi
antarpribadi orang tua dalam memberikan pendidikan media literacy
kepada anak pengguna gadget usia kanak ? kanak akhir, yakni 6 ? 13
tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode
penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi antarpribadi
yang digunakan orang tua dalam memberikan pendidikan media literacy
kepada anak pengguna gadget usia kanak ? kanak adalah pola
komunikasi otoritatif. Pola komunikasi otoritatif merupakan pola
komunikasi terbuka dan bersifat dua arah antara orang tua dan anak.
Dalam memberikan pendidikan media literacy kepada anak berusia 7
tahun, orang tua bersikap transparan dengan memberikan pemahaman
secara rasional mengenai pemakaian gadget secara bijak, sedangkan
kepada anak berusia 11 tahun, orang tua mengambil sikap melarang anak
diiringi penjelasan logis sehingga anak dapat menerima larangan yang
diberikan dalam kaitannya menggunakan gadget. Pemahaman diberikan
melalui berbagai cara seperti membuka diskusi dengan anak mengenai
gadget serta konten di dalamnya, membuat aturan pemakaian gadget
berdasarkan sebab ? akibat dan sebagainya. Oleh sebab itu, keluarga
yang menerapkan pola komunikasi otoritatif memiliki karakteristik keluarga
konsensual, yakni keluarga yang menghargai komunikasi terjalin secara
terbuka.