Abstract :
Latar Belakang: Stroke merupakan defisit neurologis yang mempunyai awitan
tiba? tiba, berlangsung lebih dari 24 jam dan disebabkan gangguan
serebrovaskuler. Stroke atau cidera cerebrovaskuler merupakan hilangnya fungsi
otak akibat berhenti/berkurangnya suplai darah ke bagian otak sehingga
menyebabkan gangguan fungsi syaraf lokal atau global, muncul secara
mendadak, progresif dan cepat (Alfianto, 2015; Martina, 2017).
Gejala Utama: Pasien stroke mengalami kelemahan otot, penurunan sirkulasi
darah ke otak, tekanan darah meningkat, peningkatan tekanan intra kranial (TIK),
dan mengalami kesulitan tidur.
Intervensi Terapeutik: Terapi posisi Head Up 30° merupakan suatu posisi
menaikkan kepala 30° dari tempat tidur dan posisi tubuh dalam kondisi sejajar.
Dasar elevasi kepala ini adalah peninggian anggota tubuh diatas jantung dengan
vertical axis, yang menyebabkan cairan serebro spinal (CSS) terdistribusi dari
kranial ke ruang subaracnoid spinal dan memfasilitasi venous return serebral.
Terapi ini memeliki pengaruh yang sangat besar yaitu meningkatkan kualitas
tidur dan meningkatkan kadar saturasi oksigen ke otak pada pasien stroke.Terapi
posisi Head Up 30° ini dilakukan menggunakan 2 buah bantal dengan ketinggian
kepala 300 selama 30 menit.
Outcome: Hasil intervensi terapi posisi Head Up 30° di dapatkan kualitas tidur skor
10 (sangat buruk) dan kadar saturasi oksigen dalam otak 99%.
Kesimpulan: Intervensi terapi posisi Head Up 30° ini dapat meningkatkan kadar
saturasi oksigen dalam otak namun kualitas tidur pada pasien tidak meningkat.
Kata Kunci: Posisi Head Up 30°- Stroke-Hipertensi