Abstract :
Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis dengan gangguan
metabolik ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah (IDF, 2019).
Pasien diabetes melitus yang mengalami peningkatan kadar gula darah, selain
diberikan tindakan farmakologis, tindakan non farmakolis juga merupakan salah
satu cara yang dilakukan untuk menurunkan kadar glukosa darah yaitu dengan
relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif merupakan latihan yang berfokus
ke pengencangan dan relaksasi otot berurutan, latihan fisik ini mampu
menurunkan ketegangan stress dan memperbaiki laju metabolic
Gejala klinik diabetes melitus adalah meningkatnya buang air kecil, rasa haus
berlebihan, merasa terus lapar, peningkatan kadar gula darah, lemas, intervensi
yang diberikan peneliti berupa relaksasi otot progresif, pre intervensi dilakukan
pemeriksaan gula darah dengan hasil 227 mg/dL turun menjadi 210 mg/dL10
menit post intervensi. Tindakan ini dilakukan selama 3 hari,dalam sehari dilakukan
sekali dan peneliti telah melakukan intervensi keperawatan sesuai dengan Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia.
Kesimpulan : hasil yang didapatkan setelah diberikan teknik relaksasi otot
progresif selama 3 hari berhasil atau diperoleh hasil optimal, adanya penurunan
kadar glukosa darah secara berkala pada pasien dengan diabetes melitus
Kata Kunci : Diabetes Melitus (DM), Relaksasi Otot Progresif.