Abstract :
Pemeriksaan hematokrit merupakan salah satu pemeriksaan bidang hematologi. Pemeriksaan
hematologi paling lama dikerjakan 2 jam setelah pengambilan sampel, apabila melebihi 2 jam
maka sampel harus disimpan pada suhu 4 0 C. Karena waktu penyimpanan akan mempengaruhi
kondisi darah salah satunya eritrosit membengkak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan nilai hematokrit ditunda 0 jam dan 6 jam menggunakan metode mikrohematokrit.
Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Sampel yang diambil yaitu mahasiswa
semester IV kelas B Prodi D-III Analis Kesehatan STIKes ICMe Jombang dengan jumlah
populasi 44 mahasiswa, sampel diambil sebanyak 15 dengan teknik purposive sampling.
Variabel dependen dari penelitian ini yaitu nilai hematokrit sedangkan untuk variabel
independennya yaitu pemeriksaan hematokrit yang ditunda 0 jam dan pemeriksaan hematokrit
yang ditunda 6 jam. Analisa data penelitian ini menggunakan komputer program SPSS dengan
menggunakan uji statistik T-test. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa
pemeriksaan nilai hematokrit dipengaruhi oleh menstruasi dan konsumsi obat. Nilai hematokrit
dengan penundaan 0 jam memiliki hasil semua normal dengan persentase 100% dari pada
penundaan 6 jam yang memiliki hasil normal hanya 33,3%. Pada uji statistik T-test juga
didapatkan perbedaan yang signifikan p=0,0042 p<0,05). Berdasarkan pemeriksaan perbedaan
nilai hematokrit ditunda 0 jam dan 6 jam menggunakan metode mikrohematokrit dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai hematokrit ditunda 0 jam dan
6 jam.
Kata Kunci : Ditunda 0 jam, Ditunda 6 jam, Hematokrit