Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Yeni Noperianti(, YN
Haitami, HM
Atni Primanadini (030811019), AP
Subject
D3 TLM, AAK Borneo Lestari
Datestamp
2019-08-21 00:20:47
Abstract :
Kandungan Barium Pada Lipgloss yang dijual di Pasar Batuah Martapura
The Content Of Barium On Lipgloss Sold at Market Batuah Martapura
Yeni Noperianti(1), Haitami(2), Atni Primanadini(1)
(1)Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari
(2)Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Jln. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1 Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru
Kalimantan Selatan 70714
e-mail : yeni.noperianti@gmail.com
ABSTRACT
Based on BPOM regulation No. HK.00.05.42.1018 one color additives used in cosmetics in
banned barium, because it contains toxicity fir its users. But ordinary barium added to Lipgloss
in order for the resulting colors are brighter, not easily fade, and can blend well with the skin.
This study aims to determine whether ther is the color of barium carrier dangerous on Lipgloss
is not registered in the BPOM for sale in The Market Batuah Martapura. This study is a
descriptive survey, and sample were taken by puposive sampling is based on the composition
of the dye is not inclution, with a price range between Rp.5.000-Rp.15.000 and the absence of
BPOM marketing authorization number or Kemenkes. Of all population, samples that meet the
above criteria, a total of 14 samples. Data collection was done by interview, observation and
examination of a carrier in the preparation of barium color lipgloss with 2 methods, the first is a
dry test (flame staining) and by using H2SO4 4N and HCl 4N. The results showed that of the 14
samples examined contained six positive samples containing barium with the precentage
42,86%. For it is suggested to the people to be more selective in choosing a cosmetic product to
be purchased primarily new product known.
Keywords: Barium, Lipgloss
ABSTRAK
Berdasarkan Peraturan BPOM No. HK.00.05.42.1018 salah satu bahan pewarna
yang dilarang digunakan dalam kosmetik adalah Barium, karena mengandung toksisitas bagi
penggunanya. Akan tetapi Barium biasa ditambahkan pada lipgloss dengan tujuan agar warna
yang dihasilkan lebih terang, tidak mudah luntur, dan dapat menyatu dengan baik pada kulit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya zat pembawa warna barium yang
berbahaya pada lipgloss yang tidak terdaftar di BPOM yang dijual di Pasar Batuah Martapura.
Penelitian ini bersifat survey deskriptif. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu
berdasarkan tidak tercamtumnya komposisi bahan pewarna, dengan kisaran harga antara
Rp.5.000 - Rp.15.000 dan tidak terdapatnya nomor izin edar dari BPOM atau Kemenkes. Dari
semua populasi yang ada, sampel yang memenuhi kriteria di atas yaitu sebanyak 14 sampel.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan pemeriksaan zat
pembawa warna Barium dalam sediaan lipgloss dengan 2 metode, yang pertama yaitu uji
kering (Pewarnaan nyala) dan dengan menggunakan H2SO4 encer. Hasil penelitian
menunjukkan dari 14 sampel yang diperiksa terdapat 6 sampel yang positif mengandung
Barium. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini, berdasarkan hasil observasi dari
12 buah toko kosmetik dan 2 pedagang kaki lima didapatkan 14 sampel lipgloss berbentuk
liquid dalam botol yang tidak terdaftar di BPOM telah dijual di pasar Batuah Martapura dan
dinyatakan ada 6 sampel lipgloss yang positif mengandung zat pembawa warna barium
dengan persentase 42,86% Untuk itu, disarankan kepada masyarakat agar lebih bersikap
selektif dalam memilih produk kosmetik yang akan dibeli terutama produk yang baru dikenal.
Kata Kunci : Barium, Lipgloss