Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Yatasya Salsabila, YS
Subject
S1 Farmasi, STIKES Borneo Lestari
Datestamp
2022-02-15 02:30:13
Abstract :
Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat khas Kalimantan yaitu bawang
dayak. Bawang dayak sejak jaman dahulu dipergunakan sebagai obat tradisional
untuk berbagai jenis penyakit. Selain itu pada beberapa penelitian bawang dayak
memiliki berbagai aktivitas seperti antioksidan, antimikroba dan antihipertensi.
Terbentuknya aktivitas tersebut didukung oleh pembentukan senyawa yang sangat
tergantung oleh kondisi fisiologis. Bawang dayak memiliki salah satu senyawa
yaitu naftokuinon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total
naftokuinon pada ekstrak etanol 96% umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa
Urb.) berdasarkan variasi waktu tumbuh tanaman. Metode yang dilakukan pada
penelitian menggunakan bawang dayak bulan ke-1,2,3,4,5 dan 6, yang diuji terbagi
menjadi dua yaitu kualitatif berupa skrining fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis
(KLT) serta kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis dengan
pembanding lawsone. Hasil penelitian pada skrining fitokimia pada bulan satu
sampai dengan enam positif mengandung flavonoid, saponin, alkaloid, fenol dan
kuinon. Pengujian kualitatif menggunakan KLT tiap ekstrak menunjukkan hasil
positif kuinon ditunjukkan dengan terbentuknya noda berwarna coklat dengan fase
gerak kloroform : metanol perbandingan 8:2 dan penampak bercak KOH 10%.
Penetapan kadar naftokuinon total pada bulan satu sampai enam berturut-turut
sebesar 192,95