Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Arief Agung Jatmiko, AAJ
Subject
S1 Farmasi, STIKES Borneo Lestari
Datestamp
2022-03-12 02:36:53
Abstract :
Umbi bawang dayak dalam penggunaan sebagai obat dari berbagai
penyakit karna kandungan senyawanya yang bermanfaat. Penelitian ini bertujuan
untuk menilai keamanan dari penggunaan umbi bawang dayak jika digunakan
dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus jantan dan
20 ekor tikus betina galur wistar kemudian dibagi menjadi 4 kelompok dengan
perlakuan yang berbeda. Kelompok I sebagai kontrol negatif (Na-CMC),
Kelompok II, III dan IV diberikan ekstrak etanol umbi bawang dayak dengan
dosis 250 mg/kgbb, 500 mg/kgbb dan 1000 mg/kgbb. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan metode OECD 407, metode ini dilakukan
dengan memberikan dosis dengan cara oral secara berulang selama 28 hari dengan
dilakukan pengamatan gejala toksisitas dan diukur berat badannya setiap hari.
Pengujian juga dilakukan pada sampel darah dan plasma darah hewan uji untuk
memeproleh data hematologi dan biokimia klinis. Hasil yang didapatkan pada uji
hematologi dan biokimia klinis dilakukan analisis data menggunakan uji kruskal
wallis test terdapat pengaruh pada nilai hematologi (WBC dan HGB) dan
biokimia klinis (SGOT dan SGPT) karna nilai sig < 0.05. Pada pengujian berat
badan kelompok hewan uji jantan dan betina menggunakan SPSS one way anova
tidak didapatkan pengaruh pada kelompok hewan uji betina karena nilai sig >
0.05, lalu hasil uji least significant differences (LSD) terdapat pengaruh
perubahan berat badan pada kelompok hewan uji betina dosis ekstrak 500
mg/kgBB. Sehingga ekstrak etanol 96% umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa
Urb.) memiliki pengaruh terhadap perubahan berat badan, uji hematologi pada
nilai RBC, HGB dan HCT, lalu uji biokimia klinis pada nilai SGOT, SGPT pada
tikus galur wistar.