Abstract :
Skripsi ini membahas tentang implementasi Metode Pembelajaran PAILKEM
dalam Mengaktifkan Peserta Didik dikelas VII SMP Negeri 3 Watampone. Penelitian
ini bertujuan: pertama, Untuk mengetahui penerapanpembelajaran
PAILKEMdi
kelas
VIISMPN3Watampone.
Kedua,
Untukmengetahui
keaktifansiswa
dalampembelajarandiSMPN3Watampone. Ketiga, . Untuk
mengetahui
implikasi
metode
PAILKEM dalam mengaktifkansiswakelasVIISMPN3Watampone.
Dalam penelitian, penulis menggunakan dua aspek jenis penelitian. Pertama,
penelitian berdasarkan tempat penelitian, yakni menggunakan penelitian lapangan
(filedresearch). Kedua, berdasarkan analisis data. Penulis menggunakan penelitian
dekskreptif kulitatif, dengen pendekatan kulitatif dan pendekatan psikologis. Adapun
sumber data yang diperoleh dari data primer dan data skunder dengan teknik
pengumoulan data yaitu teknik obserfasi, teknik wawancara dan tekni dokumentasi.
Sedangkan instrument penelitian berupa pedoman observasi, pedoman wawancara,
dan dokumentasi dengan menggunakan analisis data yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Implementasi Metode Pembelajaran
PAILKEM dalam Mengaktifkan Peserta Didik di Kelas VII SMP Negeri 3
Watampone Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone, bisa dikatakan baik. Hal ini
dapat dilihat dari 1) Menggunakan lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang
dapat diolah. 2) Pembelajaran yang menarik. 3) guru menjaga buku-buku dan bahan
belajar yang menarik. 4) guru membimbing siswa meneta lingkungan sekolah. 5)
membiarkan siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam memecahkan masalah.
6) memberi kesempatan siswa membaca. 7) memberi kesempatan pada siswa
bertanya. 7) memberi kesempatan pada siswa mengeluarkan pendapat masing-
masing. 8) guru membuat suasana yang menyenangkan. 9) guru memberi semangat
pada siswa. 10) guru mengelompokkan siswa dalam proses pembelajaran.
Implikasi penelitian diharapkan semua pihak di dalam sekolah mampu
menggunakan lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat diolah baik
itu Kepala Sekolah dan semua guru. Dan semua siswa hendaknya bertpartisipasi
dalam menata lingkungan sekolah agar proses pembelajaran itu menyenangkan dan
lingkungan itu memang harus dijaga kebersihannya karna ada hadist yang
mengatakan bahwa kebersihan sebagian dari imam.