Institusion
Universitas Islam Negeri Alauddin
Author
Subject
2X7.3 Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam, Sekolah Islam
Datestamp
2017-05-24 04:58:46
Abstract :
Polewali Mandar
Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai multikultural dalam pendidikan
Islam di MAN Polewali Mandar, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
eksistensi multikultural, bagaimana penanaman nilai-nilai multikultural dalam
pendidikan Islam, dan bagaimana sikap keberagamaan peserta didik di MAN
Polewali Mandar.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, dilaksanakan di MAN
Polewali Mandar dengan menggunakan pendekatan penelitian paedagogis dan
sosiologis, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada MAN Polewali Mandar peserta
didik cukup multikultural. Keragaman suku terlihat dengan banyaknya peserta didik
yang berasal dari suku yang berbeda, meliputi suku yang mendiami Sulawesi dan luar
Sulawesi. Sementara nilai-nilai multikultural yang terkandung dalam pendidikan
agama Islam meliputi, HAM, demokrasi, toleransi, inklusifisme dan pluralisme,
tolong menolong, menjaga silaturrahmi, kesetaraan dan keadilan, yang tertuang
dalam peraktek pembelajaran dan pembiasaan pada perilaku keseharian peserta didik.
Starategi multikultural nampak pada pengaturan tempat duduk di ruang kelas dan
pada masa orentasi. Peserta didik diatur, satu sama lain dipasangkan secara acak
dengan melihat latar belakang sukunya. Sementara itu, pemahaman keagamaan
peserta didik di MAN Polewali Mandar secara umum cukup inklusif, mereka cukup
terbuka terhadap keragaman, hal tersebut ditunjukkan dengan perilaku peserta didik
sehari-hari, mereka dapat berteman, saling menghargai, saling membantu serta
membangun kerja sama antar peserta didik dengan latar belakang suku yang berbeda.
Implikasi dari hasil penelitian yaitu diharapkan agar semua komponen yang
ada di MAN Polewali Mandar bersauma-sama membangun sebuah iklim
multikultural yang lebih kondusif dengan mengembangkan proses pembelajaran baik
dari segi perencanaan maupun pelaksanaan sehingga terwujud suasana belajar yang
mengedepankan nilai-nilai multikultural. Dengan demikian perbedaan tidak lagi
menjadi problem akan tetapi menjadi sebuah kekuatan yang mendorong tercapainya
tujuan bersama.