Institusion
Universitas Islam Negeri Alauddin
Author
Subject
297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam
Datestamp
2017-07-10 05:34:24
Abstract :
Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan konteks sosio-kultural
masyarakat akan melahirkan pemikiran teologi Islam yang berbeda-beda, walaupun
ini bukan hanya salah satu alasan. Dan dalam penelitian ini penulis menemukan
bahwa Gus Dur memiliki pandangan teologi Islam yang sesuai konteks masyarakat
Indonesia, yaitu pandangannya tentang pluralisme dan pribumisasi Islam. Islam di
Indonesia menurut Gus Dur adalah Islam yang khas, Islam yang memiliki budaya
tersendiri yang berbeda dan tidak dapat dipaksakan mengikuti konteks masyarakat
di mana Islam dilahirkan. Antara Islam dan varian-varian lokalitas di Indonesia
dapat hidup berdampingan secara damai, dan masyarakat akan hidup dalam tatanan
yang lebih tentram apabila nilai-nilai Islam dapat diaplikasikan tanpa merusak tata
hubungan dengan masyarakat lain yang berbeda secara keyakinan, suku, ras dan
strata sosial, sehingga teologi kontekstual Gus Dur lebih diarahkan untuk berbicara
masalah HAM (Hak Asasi Manusia) dan pembelaan terhadap kaum minoritas.