Abstract :
Setelah mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktek melalui
studi kasus tentang manajemen asuhan kebidanan pada Ny “H’ dengan post
kuretase abortus infeksiosa maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:1. Abortus infeksiosa ialah abortus yang disertai infeksi. Kejadian ini
merupakan salah satu komplikasi tindakan abortus yang paling sering terjadi
apalagi bila dilakukan kurang memperhatikan asepsis dan antisepisi
2. Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan
tindakan ilmiah, temuan, keterampilan dan rangkaian/ tahapan yang logis
untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada klien.
3. Dari pengkajian yang dilakukan didapatkan gejala/ keluhan abortus
infeksiosa yaitu adanya riwayat abortus yang tidak aman, panas (demam),
perdarahan pervaginam yang berbau (lochia berbau busuk), nyeri perut
bagian bawah, dan leukositosis
4. Penganganan asuhan kebidanan yang diberikan pada pasien dengan kasus
abortus infeksiosa yaitu dengan pendekatan proses manajemen asuhan
kebidanan yang dibagi dalam tujuh tahap.