Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Reza, Asyari Wiranda
Nanik, Rahmawati
Rahma, Syafitri
Subject
332 Financial Economics, Finance/Ekonomi Keuangan dan Finansial, Ekonomi Biaya dan Pembiayaan
Datestamp
2021-07-22 08:04:34
Abstract :
Indonesia sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari belasan ribu pulau.
Kenyataan ini memungkinkan timbulnya struktur kehidupan perairan yang
memunculkan perairan-perairan penduduk disekitar garis pantai. Dalam hal ini,
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Bidang perikan dapat dijadikan
sebagai indikator yang baik bagi pengelola laut. Pada penelitian ini peneliti
melihat konflik yang ada di desa pulau pangkil antara nelayan pukat bilis yang
ada di tanjung keramat dan nelayan yang ada di tanjung kudus. Keberadaan
kelompok Pemukat Bilis pada Desa Pangkil ini tidak disukai keberadaannya oleh
kelompok nelayan yang ada di Tanjung Kudus. Maka dari itu peneliti perlu untuk
melakukan penelitian mengenai Apa penyebab konflik nelayan bisa terjadi di
pulau pangkil kabupaten bintan?
Metode penelitian yang dipilih oleh peneliti yaitu penelitian kualitatif
dengan tipe deskriptif, yang mana penetili akan memberikan gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat, dengan mencari dan menggunakan data secara
langsung pada informan yang dianggap kompeten. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teori Konflik yang dicetuskan oleh Lewis Coser berlandaskan
beberapa unsur seperti konflik yang realistis dari yang tidak realistis.
Berdasarkan analisa data yang didapatkan diketahui bahwa konflik
yang terjadi antara nelayalan Tanjung Kudus dan nelayan Tanjung Keramat
ada beberapa hal yang melatar belakangi. Adapun alasan konflik yang terjadi
antara nelayan Tanjung Kudus dengan nelayan Tanjung Keramat adalah
sebagai berikut: UpayaNelayan Tanjung Kudus Melarang Nelayan Tanjung
Keramat Mukat Bilis di Wilayah Area Tanjung Kudus, nelayan Tanjung Kudus
mempunyai alasan mengapa nelayan Tanjung Keramat di dibolehkan untuk mukat
bilis di wilayah area mereka. Upaya Penyelesaian Konfik, sudah beberapa kali
ditawarkan kepada nelayan Tanjung Kudus namun semua itu mereka tolak,
hingga pada akhirnya kepala desa membuat suatu keputusan yang mau tidak mau
harus ikuti keputusan ini, keputusannya adalah bahwa nelayan Tanjung Keramat
bebas memukat di wilayah area Pulau Pangkil dan sekitarnya
Kata Kunci : Konflik, area tangkap, nelayan