Abstract :
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa
dalam materi usaha dan energi serta kurangnya inovasi penggunaan pendekatan
dalam pembelajaran Fisika. Berdasarkan tes awal diketahui persentase rata-rata
keterampilan berpikir kritis Fisika siswa diperoleh nilai 30% dengan kategori
sangat rendah. Upaya yang dilakukan peneliti untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran Somatic, Auditory, Visual,
Intellectual (SAVI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pendekatan pembelajaran SAVI terhadap keterampilan berpikir kritis siswa, dan
mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa setelah
diimplementasikan pendekatan SAVI di kelas X MIPA SMA Negeri 2 Singaparna
Tahun Ajaran 2022/2023. Metode Penelitian yang digunakan adalah quasi
experiment dengan desain penelitian non-equivalent control group design.
Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas X MIPA SMA Negeri 2 Singaparna,
sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa 144 orang. Sampel penelitian diambil
dengan menggunakan teknik purposive sampling, kelas X MIPA 3 sebagai kelas
eksperimen dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Dalam Mengukur
keterampilan berpikir kritis siswa dilakukan pretest dan posttest berbentuk soal
essai berjumlah 10 soal pada materi usaha dan energi. Teknik analisis data yang
digunakan diantaranya uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan uji N?Gain. Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji t) pada taraf signifikansi( )
diperoleh data yaitu 1,97 > 1,67 sehingga diterima. Serta hasil
uji N-Gain kelas eksperimen diperoleh data 0,54 dalam kategori sedang. Artinya,
terdapat pengaruh pendekatan SAVI terhadap keterampilan berpikir kritis siswa,
serta adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa setelah
diimplementasikan pendekatan SAVI.
Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, materi usaha dan energi, pendekatan
pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (SAVI)