Abstract :
Buah tomat merupakan komoditas hortikultura yang memiliki sifat mudah rusak,
sehingga jika penanganan pascapanen buah tomat tidak dilakukan dengan tepat
maka dapat menurunkan kualitas. Salah satu metode yang digunakan untuk
memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas yaitu dengan
pelapisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kitosan yang paling
efektif untuk memperpanjang umur simpan dan mepertahankan kualitas pada tiap
tingkat kematangan buah tomat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus
sampai November 2022 bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan, faktor pertama adalah jenis
kitosan yang terdiri dari 3 taraf (tanpa kitosan, kitosan kepiting komersil dan kitosan
udang hasil pembuatan) dan faktor kedua adalah tingkat kematangan buah tomat
yang terdiri dari 3 taraf (breakers, turning dan pink). Setiap perlakuan diulang 3
kali. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan uji F dan dilanjutkan dengan
uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan
tidak terdapat interaksi antara jenis kitosan dan tingkat kematangan buah tomat
terhadap semua parameter pengamatan. Secara mandiri tingkat kematangan buah
tomat berpengaruh terhadap total padatan terlarut, total asam tertitrasi pada 0, 5 dan
10 hari setelah perlakuan. Hasil uji Friedman menunjukkan adanya perbedaan uji
organoleptik (warna, tingkat kesegaran dan tingkat kesukaan) antara jenis kitosan
dan tingkat kematangan buah tomat 0, 5 dan 10 hari setelah perlakuan.
Kata kunci : pelapisan, kitosan, tomat