Abstract :
Rempah erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Terutama
masyarakat lokal. Namun, selama ini belum banyak didokumentasikan untuk
kepentingan khalayak luas. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kajian
etnobotani pemanfaatan rempah-rempah berbasis kearifan lokal pada masyarakat
Sunda di Kelurahan Gununggede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Metode
penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan teknik observasi dan
wawancara secara semi terstruktur. Pemilihan responden dengan metode purposive
snowball sampling dan didapatkan jumlah responden sebanyak 20. Hasil penelitian
didapatkan 31 jenis tanaman yang termasuk ke dalam 16 familia. Zingiberaceae
merupakan familia yang paling banyak ditemukan dengan jumlah sebanyak 6
spesies. Hasil analisis menggunakan index cultural significance (ICS). Dari hasil
analisis ini didapatkan bahwa nilai Index Cultural Significance (ICS) paling tinggi
yaitu 30 pada tanaman bawang merah (Allium cepa) dan bawang putih (Allium
sativum) yang paling rendah 9 pada tanaman cabai bendol (Capsicum pubescens).
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa spesies tumbuhan dengan nilai
ICS yang tinggi merupakan spesies yang paling sering digunakan serta tidak dapat
tergantikan fungsinya dalam pengolahan hidangan masakan.
Kata kunci: Etnobotani, Kearifan lokal, Rempah