Abstract :
Pendahuluan: Pasar tradisional dikenal sebagai tempat yang kotor, berbau tidak
sedap, pengap, dan becek. Seluruh kegiatan ekonomi yang berlangsung di pasar
akan selalu menghasilkan sampah. TPS Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya belum
dikelola dengan baik sehingga menjadi tempat perkembangbiakan lalat.
Pembubuhan kapur tohor dan kapur barus merupakan salah satu tindakan
pengendalian lalat yang dapat dilakukan pada tempat perkembangbiakannya.
Tujuan: Mengetahui perbedaan efektivitas dosis campuran kapur tohor dan kapur
barus terhadap penurunan kepadatan lalat di TPS dan mencari dosis yang paling
efektif. Metode: Metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan desain
penelitian post-test only control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu dosis campuran kapur tohor dan kapur barus, sedangkan variabel terikat yaitu
kepadatan lalat. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua lalat yang ada di TPS
Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Sampel dalam penelitian ini yaitu lalat yang
terperangkap oleh fly trap. Analisis data dalam penelitian ini memakai uji statistik
one way anova dengan uji post hoc least significant differences (LSD). Hasil: Hasil
penelitian menunjukkan rata-rata kepadatan lalat tertinggi diperoleh pada kelompok
kontrol yaitu 16,33 ekor. Rata-rata kepadatan lalat terendah diperoleh pada
kelompok perlakuan dosis 6 yaitu 5,67 ekor. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan kepadatan lalat berdasarkan variasi dosis campuran kapur tohor
dan kapur barus pada sampah organik (p value = 0,000). Hasil uji post hoc
menunjukkan dosis 6 (5 gram kapur tohor dan 5 gram kapur barus) menjadi
kelompok perlakuan paling efektif dalam menurunkan kepadatan lalat pada sampah
organik dengan nilai mean difference 10,667. Saran: Perlu dilakukan tindakan
pengendalian lalat dengan cara membubuhkan campuran kapur tohor dan kapur
barus pada sampah organik dengan dosis 5 gram kapur tohor dan 5 gram kapur
barus per 10 liter sampah organik.
Kata Kunci: Kepadatan Lalat, TPS, Kapur Tohor, Kapur Barus