Abstract :
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, cerita pendek merupakan salah satu
materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Meskipun demikian,
berdasarkan informasi yang penulis peroleh, di MTsN 2 Ciamis khususnya kelas IX G
banyak peserta didik yang belum mampu: 1) membedakan struktur cerpen; 2)
menentukan aspek kebahasaan cerpen; dan 3) menghubungkan ide-ide yang mereka
miliki untuk menulis cerpen. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berupa pembelajaran menelaah struktur,
aspek kebahasaan, serta mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerpen
dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya model
pembelajaran Mind Mapping meningkatkan kemampuan menelaah struktur, aspek
kebahasaan, serta mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerpen pada
peserta didik kelas IX G MTsN 2 Ciamis. Penulis menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dan menggunakan teknik observasi, wawancara, serta tes. Sumber
data penelitian ini adalah peserta didik kelas IX G MTsN 2 Ciamis Tahun Ajaran
2022/2023.
Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa pada siklus ke-1 (untuk
kompetensi pengetahuan) terdapat 14 peserta didik (43,75%) yang mampu mencapai
KKM dan 18 peserta didik (56,25%) yang belum mencapai KKM. Pada siklus ke-2
seluruh peserta didik (100%) sudah mencapai KKM. Pada siklus ke-1 (untuk kompetensi
keterampilan), terdapat 12 peserta didik (37,5%) yang mampu mencapai KKM dan 20
peserta didik (62,5%) yang belum mampu mencapai KKM sedangkan pada siklus ke-2
seluruh peserta didik mampu mencapai KKM. Selain itu, berdasarkan uji Wilcoxon, baik
untuk kompetensi pengetahuan maupun keterampilan, diperoleh hasil W(hitung) (0) <
W(tabel) (2,5758). Artinya, model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam menelaah struktur, aspek kebahasaan, serta
mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerpen