Abstract :
Gua Cimaung yang terletak di Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Tasikmalaya terdapat beberapa biota baik flora ataupun fauna
didalamnya, termasuk di jadikan habitat oleh kelelawar. Kelelawar menjadi salah
satu penghuni yang memiliki fungsi penting dalam suatu ekosistem dan dapat
menghasilkan guano yang mengandung unsur nitrogen tinggi untuk dijadikan
sebagai pupuk yang baik serta menjadi sumber makanan bagi penghuni gua
lainnya. Gua Cimaung memiliki potensi kelelawar yang cukup besar sehingga
menghasilkan guano dengan jumlah yang cukup banyak bahkan pernah terjadi
pengangkutan fosfat oleh sebuah perusahaan sekitar 4 tahun yang lalu setelah
adanya kepemilikan tanah secara pribadi. Penilitian ini bertitik tolak pada
permasalahan pokok yaitu bagaiaman karakteristik Gua Cimaung sebagai habitat
kelelawar dan bagaimana potensi guano kelelawar Gua Cimaung di Desa
Linggaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan
adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data secara langsung atau data
primer melalui observasi, wawancara dan kuesioner maupun data sekunder yang
diperoleh dari studi kepustakaan. Subjek yang diambil adalah Kepala Desa
Linggaraja, pemilik Gua Cimaung, pemandu Gua Cimaung, pengunjung Gua
Cimaung dan masyarakat yang tinggal disekitar Gua Cimaung. Hasil dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) karakteristik Gua Cimaung sebagai
habitat kelelawar adalah: (a) memiliki dimensi gua dengan panjang 341,19 meter,
rata-rata lebar 5,27 meter dan rata-rata ketinggian -0,37 meter, (b) iklim mikro
Gua Cimaung berkisar dari 22-25 ºC dengan kelembaban udara yang berkisar dari
81-90% dan intensitas cahaya nol, (c) ketersediaan sarang kelelawar adalah 96,82
meter dengan lebar 4-11 meter atau 21,05% dari keseluruhan stasiun di Gua
Cimaung., (2) potensi guano kelelawar Gua Cimaung adalah: (a) jumlah guano
adalah 293,71 m³ dengan banyaknya guano kering 195,09 m³ dan guano basah
98,62 m³ atau perbandingan 2:1, (b) kualitas guano bisa dikatakan baik jika
dilakukan proses pendiaman dengan waktu yang cukup lama untuk penguraian
unsur hara. Untuk melengkapi kekurangan dalam penelitian ini peneliti
mengharapkan kepada peneliti lain untuk meneliti secara mendalam dan
terperinci.
Kata Kunci: Gua Cimaung, Karakteristik Habitat Kelelawar, Potensi Guano
Kelelawar