Abstract :
Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam upaya mengendalikan
pandemi Covid-19. Selama pandemi tenaga kesehatan mengalami kelelahan akibat
tingginya tekanan sehingga menurunkan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui mengetahui hubungan burnout terhadap kinerja tenaga kesehatan pada
masa pandemi. Rancangan penelitian adalah cross sectional dengan sampel
sebanyak 50 petugas yang dipilih secara simple random sampling. Penelitian
dilaksanakan selama bulan November tahun 2022. Data variabel diperoleh melalui
kuesioner dalam bentuk google form yang meliputi karakteristik tenaga kesehatan,
burnout dan kinerja. Data dianalisis secara desktiptif dan disajikan menggunakan
tabel frekuensi dan inferensial melalui uji somers?d dengan nilai signifikansi =0,05.
Penelitian ini mendapatkan rerata usia responden adalah 28 tahun dengan median
dan modus adalah 25 tahun, 80,0% berjenis kelamin perempuan dan 84,0% tenaga
kesehatan memiliki lama kerja antara 0-5 tahun, 68,0% tenaga kesehatan
mengalami burnout sedang dan berat, 68,0% tenaga kesehatan memiliki kinerja
sedang dan rendah. Burnout tenaga kesehatan berhubungan dengan kinerja dengan
nilai p=0,000 dengan nilai koefisien =0,623. Dapat disimpulkan bahwa burnout
berhubungan dengan kinerja tenaga kesehatan pada masa pandemi. Pimpinan
disarankan dapat memberikan reward kepada tenaga kesehatan atau karyawannya
seperti memberi penghargaan atau apresiasi untuk melepaskan burnout selama
periode tertentu sehingga ketika bekerja kembali mampu melaksanakan tugas
dengan lebih baik sehingga kinerja terus meningkat.
Kata Kunci: Burnout, Kinerja, Pandemic Covid-19, Tenaga Kesehatan