Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali
Author
Dewi, Ni Luh Putu Kartini
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2023-07-11 01:28:04
Abstract :
Pada lansia terjadi penurunan fungsi pada sistem organ yang memunculkan
gejala-gejala kecemasan diantaranya kekhawatiran, ketegangan, sulit
berkonsentrasi, susah tidur, dan ketakutan dalam menjalani kehidupan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengerti dan memahami proses lansia menjual banten dan
implikasinya terhadap kecemasan di Banjar Delod Bale Agung, Mengwi. Jenis
penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi yang informannya yaitu lansia
penjual banten, keluarganya, pembeli, dan kepala dusun. Sumber data penelitian
terdiri dari informan sebanyak 16 orang, peristiwa membuat banten sampai
menjual banten dan dokumentasi seperti KTP. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Proses analisis
data menggunakan cara Miles & Huberman. Proses lansia membuat banten
sampai dijual terdiri dari beberapa tahapan diantaranya, majejahitan yaitu
kegiatan memotong dan menjahit bahan baku banten, metanding yaitu menambah
perlengkapan banten, nyoroh yaitu menggabungkan komponen banten menjadi
satu unit banten dan kegiatan penjualan banten. Menjual banten menghasilkan
keuntungan sehingga memunculkan perasaan senang dan tenang. Kecemasan
lansia penjual banten yaitu khawatir atau takut tidak bisa mencukupi kehidupan
sehari-harinya namun, setelah satu bulan ditekuni menjual banten semua lansia
tersebut mengatakan kecemasan berkurang sehingga disimpulkan menjual banten
dapat menurunkan kecemasan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang
lansia untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti menjual banten.