Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali
Author
Juniantari, Ni Putu Manik
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2023-08-04 05:11:27
Abstract :
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita
yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama,
sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan
anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Rendahnya
pengetahuan ibu akan berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam memberikan gizi
seimbang pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Abang I.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang
digunakan sebanyak 107 responden dengan menggunakan teknik simple random
sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner pengetahuan ibu,
microtoise (cm) dan data diuji menggunakan uji Spearman Rank.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jumlah responden pada kejadian
stunting didapatkan hasil, pada kategori severely stunded sebanyak 0 responden
(0%), pada kategori stunded sebanyak 31 responden (29,0%) dan pada kategori
normal sebanyak 76 responden (71,0%). Kategori pengetahuan ibu didapatkan
hasil pengetahuan baik sebanyak 37 responden (34,6%), pengetahuan cukup
sebanyak 38 responden (35,5%) dan pengetahuan kurang sebanyak 32 responden
(29,9%). Hasil analisis menunjukan bahwa p-value = 0,001 < ?= 0,05, yang
artinya H0 ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan pengetahuan ibu terhadap
kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Abang I. Perawat
diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan status gizi pada ibu hamil untuk
mencegah stunting diantaranya yaitu, sebagai edukator dengan memberikan
edukasi kepada ibu hamil, sebagai kolaborator bersama dengan ahli gizi untuk
menangani masalah status gizi dan perilaku ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan
asupan gizi.